RADARNKRI.Com I Jakarta – Polri membentuk tim khusus untuk menjaga keamanan jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Di kutip dari Kompas.com hal ini diketahui setelah ada surat perintah (Sprin) itu bernomor Sprin/ 1503 /VI/PAM.2.4./2018 Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin.
Surat itu berisi perintah kepada lima perwira tinggi (pati) Polri untuk mengamankan pilkada di wilayah Sulawesi Selatan.
“Ada beberapa daerah perlu tim asistensi di antaranya Sulsel,” ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, Jakarta, Selasa (12/6/2018).
Menurut Setyo, tim itu dibentuk menyusul adanya kerawanan keamanan saat Pilkada di beberapa daerah. Salah satunya yakni di Sulawesi Selatan.
Selain Sulawesi Selatan, Setyo mengatakan bahwa tim khusus juga dibentuk untuk menjaga keamanan Pilkada di Sumatera Utara (Sumut).
“Ada juga (pembentukan tim khusus di Sumatera Utara) tetapi yang suratnya beredar cuma satu (di Sulawesi Selatan),” kata dia.
Dalam Pilkada serentak 2018, akan ada 31 provinsi dengan 171 wilayah yang menggelar pesta politik.
Menurut Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, ada lima provinsi yang tingkat kerawanan gangguannya diperkirakan tinggi.
Kelima daerah tersebut yakni Kalimantan Barat, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Papua. Belakangan Sumatera Utara juga di dinilai rawan karena mempertemukan dua pasangan calon saja.
Rata-rata kerawanan wilayah tersebut yakni menyangkut tingkat karakteristik masyarakat, netralitas penyelenggara, penyebaran hoaks, kampanye kental SARA, politik uang, dan mobilisasi massa di wilayah perbatasan(BI)