RadarNKRI – Makassar 29 Mei 2025 – Setelah musibah kebakaran besar yang menghanguskan delapan rumah di kawasan Andi Tonro, Kelurahan Pa’baeng Bareng, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, para warga terdampak kini mulai membangun kembali rumah mereka. Berbagai bantuan terus mengalir dari pemerintah maupun masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap korban bencana.
Peristiwa kebakaran yang terjadi beberapa waktu lalu meninggalkan duka mendalam bagi warga. Namun, semangat untuk bangkit terlihat jelas dari warga yang terdampak langsung. Sejumlah material bangunan seperti pasir, batu bata, semen, balok, seng, dan kerikil mulai berdatangan ke lokasi sebagai bagian dari bantuan pemulihan.
Daeng Sikki, salah seorang korban yang rumahnya ludes dilalap api, mengaku sangat bersyukur atas dukungan pemerintah setempat. Ia menjadi salah satu dari delapan pemilik rumah yang menerima bantuan bahan bangunan secara langsung dari pemerintah.
“Terima kasih kepada Pak Lurah Nugroho Adi Putra yang dari awal kejadian sampai sekarang terus hadir dan memperhatikan segala kebutuhan kami,” ungkap Daeng Sikki saat ditemui di lokasi.
Tak hanya Lurah Pa’baeng-baeng, Nugroho Adi Putra, warga Andi Tonro Enam juga mengapresiasi kinerja Ketua RT 001 Sandra dan Ketua RW 008 Umar Arifin yang aktif mendampingi proses pemulihan. Kehadiran mereka dinilai memberikan kenyamanan dan dukungan moral bagi para korban.
Sementara itu, Daeng Tobo, warga yang rumahnya nyaris terbakar dalam peristiwa tersebut, menyampaikan apresiasinya terhadap pemerintah dan masyarakat yang sigap membantu sejak awal kejadian.
“Kami, warga Andi Tonro Enam, sangat puas dengan pelayanan dan bantuan dari Pemerintah Kota Makassar. Kami merasa tidak dibiarkan sendiri dalam menghadapi musibah ini,” katanya.
Bantuan Mengalir, Gotong Royong Terbangun
Lurah Nugroho Adi Putra menyampaikan bahwa seluruh korban telah mendapatkan bantuan material bangunan yang disesuaikan dengan tingkat kerusakan rumah masing-masing. Menurutnya, pemerintah berkomitmen untuk memastikan proses pemulihan berjalan secara merata dan adil.
“Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Pemerintah hadir untuk memastikan tidak ada warga yang tertinggal dalam proses pemulihan,” jelasnya.
Tak hanya bantuan dari pemerintah, dukungan juga datang dari berbagai pihak, termasuk masyarakat umum, lembaga swadaya, komunitas sosial, dan relawan. Mereka turut menyumbangkan logistik, pakaian, makanan, air bersih, hingga tenaga sukarela untuk membantu membangun rumah warga.
Ketua RT 001 Sandra dan warga Andi Tonro Enam secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam proses pemulihan pascakebakaran.
“Terima kasih atas bantuan yang luar biasa dari seluruh masyarakat. Ini menjadi bukti bahwa semangat gotong royong dan solidaritas masih sangat kuat di tengah-tengah kita,” ujar Ketua RT.
Optimisme dan Harapan Baru
Kini, proses pembangunan rumah-rumah warga terus berlangsung dengan semangat gotong royong yang tinggi. Para warga bahu membahu tidak hanya membangun tempat tinggal masing-masing, tetapi juga membantu tetangga yang membutuhkan.
Dengan dukungan berbagai pihak, warga Andi Tonro optimistis bisa kembali menata kehidupan dan menciptakan lingkungan yang lebih kuat dan tangguh ke depannya.
Musibah ini tidak hanya membawa duka, tetapi juga menjadi momen untuk mempererat hubungan sosial dan memperkuat nilai-nilai kemanusiaan di tengah masyarakat.
Laporan: Redaksi Radar NKRI.











