Makassar, radarnkri.com | Terkait dugaan naiknya tarif listrik di masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid 19). Beberapa organisasi massa yang diinisiasi oleh HMI bersama KIWAL menggelar orasi di depan Kantor PLN, Jalan Hertasning, Kota Makassar, Jum’at, 19/06/2020.
Tidak tanggung-tanggung, dalam orasinya meminta General Manager PLN Sulselrabar agar mundur dari jabatannya jika tidak memberikan kejelasan.
“Kami turun ke jalan bukan untuk kepentingan organisasi, melainkan demi kepentingan bersama, jangan diam, beri masyarakat kejelasan, jika tidak maka sebaiknya mundur saja dari jabatan,”terang salah satu orator.
Berdasarkan informasi yang dihimpun RadarNKRI, orasi kali ini merupakan orasi kedua yang digelar atas penolakan kenaikan tagihan listrik yang melonjak dan membuat masyarakat terpukul di masa Pandemi Covid-19.
Dihubungi terpisah, Humas PLN Sulselrabar, Eko Wahyu menyampaikan bahwa tarif dasar listrik belum pernah naik sejak 2017.
“Pertama-tama kami turut berempati kepada pelanggan yang mengalami kenaikan tagihan listrik, Perlu kami sampaikan bahwa tarif dasar listrik belum pernah naik sejak 2017, kenaikan yang dialami memang karena murni kenaikan pemakaian,”ungkapnya.
“Komponen tagihan listrik ada 2, yaitu pemakaian dan tarif dasar listrik, karena tarif dasar listrik tidak berubah maka yang mengalami kenaikan adalah pemakaiannya,”jelasnya.
Perlu juga kami sampaikan bahwa PLN tidak mungkin menaikan tarif dasar listrik karena itu adalah domain pemerintah,”pungkasnya.
Saat ditanya terkait orasi ormas yang meminta GM PLN Sulselrabar untuk mundur, pihaknya tidak berkomentar banyak.
“Pastinya pelayanan kami kepada masyarakat akan lebih baik lagi dimasa yang akan datang,”tutupnya.
Reporter : Aly Mitos
Editor. : Jufri