RADARNKRI.Com I Gowa – Mediyanto Menekankan Kita harus sepakat untuk mengatakan “Tidak” kepada orang yang ingin jadi pemimpin tetapi menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya, momen 171 pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta pemilihan Walikota dan Wakil Walikota di seluruh Indonesia adalah momentum untuk menolak mereka.
Kita jangan bersedia dibayar Rp.100.000 hanya untuk memilih calon Gubernur dan Wakil Gubernur, pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta pemilihan Walikota dan Wakil Walikota, saya coba uraikan kalau kita menerima money politic sebesar Rp.100.000, : 5 tahun, = Rp.20.000,
1 tahun (Rp.20.000) : 12 bulan, = Rp.1.666, dan Rp.1.666, : 30 hari = Rp. 55.5,” demikian uraian Medi Ketua Mapankan Gowa
“Medi menambahkan jadi harga diri dari harga suara kita = Rp. 55.5/hari, lebih murah dari harga sebuah permen kembalian dari toserba
dan orang yang memberi uang itu pasti akan mencari penggantinya dengan menjual sumber daya alam dan menggadaikan APBD selama 5 tahun kedepan kepada pemodal yang mendanai uang yang kita terima, hal ini disampaikan Selasa/26/6/2018 pada kegiatan sosial desa Bontosungguh Kec Bajeng kab Gowa.
Pastikan kita hadir dan berdaulat atas hak pilih kita rabu 27 juni nanti di TPS berdasarkan dengan hati nurani, mari jadikan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan , pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta pemilihan Walikota dan Wakil Walikota seSulsel lebih bermartabat dan terhormat dengan menolak money pilitic,” ujar kader HMI ini.(Ilyas)