JAKARTA, (Radarnkri.com) – Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. HM Nurdin Abdullah menyebutkan melakukan percepatan penyusunan anggaran khusus daerah untuk mendorong pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang lebih maksimal di Sulsel.
“Kami sudah sampaikan ke Bapak Presiden bahwa anggaran (khusus daerah) sudah direncanakan dengan matang sebelum tahun berjalan,” jelas Nurdin Abdullah pada Kegiatan Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) oleh Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis 14 November 2019.
Menurut Nurdin, langkah sigap yang ia tempu dalam menyusun rancangan anggaran sebelum penyerahan DIPA oleh pemerintan pusat telah sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi yang meminta percepatan pembahasan anggaran di tingkat daerah, utamanya dalam kegiatan belanja modal hingga proses lelang pengadaan barang dan jasa.
“Kalau provinsi dan pemerintah kabupaten kota kita sinergikan dan kita mendorong lebih cepat lagi, seluruh kegiatan baik fisik maupun pengadaan dan sebagainya dapat berjalan optimal, ” terang mantan Sekjen Apkasi Indonesia ini.
“Kalau kita masuk pada pola lama September baru kita tender, kita rasakan betul betapa kualitas akan menjadi pengaruh,” jelasnya.
Nurdin menjelaskan, saat ini Pemprov Sulsel bersama Forkompinda dan pemerintah kabupaten kota se-Sulsel sudah melakukan sinergi yang baik untuk mendorong percepatan pembangunan. Untuk itu, akan dilakukan Rapat Koordinasi Daerah pada 18 November mendatang.
“Saya kira itu beberapa hal dan tentu kita juga mendorong pendapatan kita dengan menciptakan berbagai stimulasi yang kira-kira bisa ikut mendorong pertumbuhan kita,” pungkasnya.
Pada kesempatan ini, Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggara (DIPA) tahun 2020 untuk daerah bawahan sebesar Rp 556 triliun melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Selain untuk daerah bawahan, presiden Jokowi juga menyerahkan anggara untuk kementerian dan lembaga pemerintahan sebesar Rp909 triliun.
“Tadi sudah diserahkan DIPA dana transfer daerah dana desa, pada saudara semuanya ada Rp909 triliun untuk Kementerian dan Lembaga, serta Rp556 triliun transfer ke daerah,” ungkap Presiden Jokowi di hadapan seluruh Gubernur Indonesia.
Usai penyerahan, Jokowi kembali mengingatkan agar pemerintah daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota melakukan percepatan penganggaran.
“Saya ingin melihat ada perubahan cara pergerakan kita, cara pandang kita, pola-pola lama yang harus kita ubah secepat-cepatnya. Terutama belanja modal bagi DIPA-DIPA yang tadi sudah diserahkan, sehingga kita harapkan belanja APBN kita bisa mendorong pertumbuhan ekonomi seawal mungkin, oleh sebab itu segera lelang dan pelaksanaan Januari sudah di laksanakan, jangan nunggu-nunggu, ini perintah,” tagas politisi DPP PDIP ini.
Sumber : GoWa-MO
Editor : JFR