Aceh Barat – RadarNkri.com – Komandan Kodim 0105/Abar Letkol lnf Dimar Bahtera S.Sos M.A.P menerima kunjungan silaturrahmi Ketua Komite Daerah (Komda) Dewan UKM (Usaha Kecil dan Menengah) Nursyidah dalam rangka koordinasi dan konsultasi mengawali tugas kerja Pengurus yang baru. Komunikasi terjalin cukup hangat dengan tetap mengikuti protokol kesehatan. Pertemuan berlangsung di Ruang Kerja Dandim Jalan lmam Bonjol Desa Drien Rampak Kecamatan Johan Pahlawan, Jum’at (29/1/2021)
Turut mendampingi Nursyidah diantaranya Wakil Ketua 1 Sopar Simandela dan Ketua Bidang Antar Lembaga Zulhemi Ridwan.
Dalam mengawali perbincangannya, Nursyidah mengatakan bahwa silaturrahmi ini dilakukan sebagai salah satu tugas yang dimandatkan kepada Komda Dewan UKM Aceh Barat untuk melakukan koordinasi dengan Pemda maupun Forkopimda Aceh Barat sebagai mitra kerja serta memperkenalkan terkait keberadaan Lembaga ini.“Historinya, Komite Nasional Dewan UKM lndonesia telah terbentuk dari tahun 2012 di Jakarta. Namun, untuk di Aceh Dewan UKM ini baru berdiri pada tahun 2014 dengan nama Komite Wilayah (Komwil) Dewan UKM Aceh. Dan selanjutnya, Komwil Aceh membentuk Komda Dewan UKM Kabupaten atau Kota”, ulas Nursyidah
Sambungnya, berdirinya Komite Dewan UKM ini di dukung oleh 3 (tiga) Kementerian yaitu Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Ketahanan Pangan (Pertanian) dan Kementerian Keuangan.
“Pada tahun 2020, Komwil Dewan UKM Aceh menjemput Program Peningkatan Kapasitas Petani Kecil melalui kegiatan pengembangan budidaya Porang. Komwil Aceh sangat berniat mengembangkan program ini kesetiap Komda, dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat menengah ke bawah dan petani kecil. Untuk itu, Komwil Dewan UKM Aceh dan Komda Dewan UKM Aceh Barat memerlukan dukungan dan kerjasama dengan seluruh Forkopimda, salah satunya Dandim 0105/Aceh Barat”, ungkap Nursyidah penuh harap
Dari penjelasan yang diungkapkan oleh Nursyidah, Dandim memberikan apresiasi dan akan mensupport apalagi program ini sangat bermanfaat bagi Usaha Kecil Menengah atau Mikro.
“Kami akan mendukung karena parameternya sangat bagus yang merupakan salah satu program dari Pemerintah Pusat. Namun tetap memperkirakan volume dagang atau pemasarannya. Jangan semangat menanam tapi sulit untuk memasarkannya, karena tidak ada roda ekonomi yang berputar atau berdiri sendiri”, ujar Dandim
Selanjutnya, Dandim menjelaskan untuk budidaya porang, perlu memahami karakteristik kadar tanah. Porang akan tumbuh di tanah yang mengandung Ph nya normal, tidak bergambut, tidak tergenang air dan lebih bagus di daerah pegunungan. Dandim juga memberikan masukan agar tidak hanya fokus pada satu komoditi semata, bisa juga mengembangkan kearifan lokal seperti bidang kelautan dan perikanan, perkebunan maupun pertanian lainnya. Atau bisa juga bekerjasama dengan pedagang parfum yang ada di Aceh Barat guna mengembangkan Pepcoil atau minyak nilam.
“Sekali lagi Kodim Aceh Barat akan mendukung dan eksklusif dilapangan program ini terealisasi sangat ideal dengan Babinsa”, pungkas Dandim.
Sebelum kembali, Nursyidah sangat berterimakasih kepada Dandim Aceh Barat yang sudah menerima kunjungannya dengan sangat baik dan harmonis. Ia juga sangat mengapresiasi atas dukungan, dedikasi serta nasehat yang diberikan kepada Komda Dewan UKM Aceh Barat.
(Red)