MAMUJU, RadarNkri.com | Bencana gempa bumi berkekuatan 6.2 magnitudo yang meluluh lantakkan Mamuju dan sebagian wilayah Majene Sulawesi barat pada 14-15 Januari 2021 lalu, masih melumpuhkan berbagai aktivitas warga. Seiring dengan itu, bala bantuan dikirimkan berbagai pihak. Mamuju Sulawesi Barat, 29 Januari 2021.
Kepedulian berbagai elemen masyarakat mengalir deras di tengah evakuasi dan pembersihan puing-puing reruntuhan.
Kerukunan Kelurga Lebaksiu Tegal Makassar (KKLTM) ikut berpartisipasi menunjukkan kepekaan sosial kepada para korban bencana dengan slogan Duka Sul-bar duka kita semua.
Ratusan kilogram beras dan sembako, air mineral, kebuhan bayi, pakaian, tikar dan mie instan di salurkan bersama relawan di tempat dan camp pengungsi paling terdampak.
Bicara Soal duka Indonesia kini, Pembina KKLTM, Edi Subara mengatakan beberapa pekan ini kabar duka menyelimuti Indonesia. Pasalnya terjadi serangkaian bencana alam dan kecelakaan transportasi.
βSerangkaian bencana alam dan kecelakaan transportasi menyebabkan saudara-saudari kita di beberapa tempat makin sengsara karena kehilangan orang yang disayangi dan mengungsi karena kehilangan tempat tinggal, terkhusus Mamuju kegiatan ini merupakan wujud duka yang kami rasakanβ ujarnya dalam konferensi persnya, Jumat (29/1/2021).
Dia pun mengajak masyarakat untuk membantu meringankan beban warga terdampak bencana dengan memberikan bantuan atau donasi.
βMari bersama ringankan bersama beban mereka dengan donasi atau doa untuk mereka. Bersama-sama meminta kasih Tuhan untuk meringankan beban saudara saudari kita agar bersama bisa lalui cobaan ini,β tuturnya.
Komunitas kerukunan jawa-Tegal berdiri sejak 1981 yang bersekretariat di BTN MINASA UPA Blok D/3 no 20 makassar ini berhasil mengumpulkan donasi berkisar 30 jutaan dari keanggotan dan dari mitra, Martabak 777, Ammar Rasa, Dana Rasa, Martabak Medan, Madani, Gudang Rasa, dan Al Marjan.
Muh Muh. Mahfudin wakil ketua. Korlap kegiatan ini mengingatkan agar protokol kesehatan tetap dijalankan secara ketat dalam penyaluran bantuan bagi korban bencana. Sehingga risiko penularan COVID-19 dapat ditekan.
βDi tengah upaya kita memberikan pertolongan bagi masyarakat yang terdampak bencana, saya berharap protokol kesehatan dalam penanganan bencana tetap diperhatikan. Baik pada saat penyelamatan korban bencana secara langsung atau saat pemberian bantuan kepada para pengungsi. Sehingga risiko penularan COVID-19 dapat kita hindari,β pungkasnya.
Laporan : Harrey Kiswah
Editor. : JDT