GOWA, (Radarnkri.com) — Kesepakatan damai antara Tajul Khalwatiyah Syeikh Yusuf Gowa pimpinan Puang La’lang (Mahaguru) dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gowa Drs KH Abu Bakar Pakha.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa yang memfasilitasi kesepakatan perdamaian tersebut berlangsung di Masjid Agung Syekh Yusuf Kabupaten Gowa, Kamis (6/2/2020).
Wakil Bupati Gowa, H Abd Rauf Malaganni yang turut hadir menyaksikan langsung perdamaian ini menyampaikan puji syukur dan terima kasih kepada kedua belah pihak karena proses yang panjang hingga perdamaian ini terlaksana dengan baik dan aman.
β Kita semua berharap dengan perdamaian yang kita lakukan ini gowa bisa kembali kondusif dan aman serta dapat menjadi evaluasi, saling memperbaiki diri sesuai ajaran Islam,β ungkap Abd Rauf.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gowa, KH Abu Bakar Pakha menyampaikan bahwa perdamaian ini terjadi setelah dilakukan beberapa kali pertemuan.
β Harapan saya, dengan adanya kesepakatan untuk berdamai tersebut kedepan baik MUI maupun Thariqat Tajul Khalwatiayah Syekh Yusuf gowa bisa membangun komunikasi dengan baik dan menjalin tali silaturrahim.” ucap Abu Bakar Pakha.
Kedepannya jika Tareqat Tajul Khalwatiyah Syeikh Yusuf Gowa mengadakan kegiatan maka undanglah MUI begitupun sebaliknya, jika MUI adakan kegiatan maka kita akan undang juga Tajul Khalwatiyah Syeikh Yusuf Gowa.
“MUI adalah TAJUL Khalwatiyah, TAJUL Khalwatiyah juga adalah MUI satu kesatuan yang tak terpisahkanβ jelas KH Abubakar Pakha.
Sementara Kuasa Hukum Thariqat Tajul Khalwatiayah Syekh Yusuf Gowa, Muhammad Israq juga menyampaikan agar kedepannya MUI dan Tajul Khalwatiyah Syekh Yusuf gowa agar bisa saling berkoordinasi dan memperbaiki apa yang dianggap berbeda.
βUntuk meluruskan persoalan seperti ini, MUI dan Tajul Khalwatiayah Syekh Yusuf gowa bisa saling berkoordinasi menyamakan persepsi karena perbedaan dalam agama itu sudah biasa, ” ungkap Kuasa Hukum Puang La’lang Muhammad Israq.
Hal senadah juga disampaikan oleh Anwar Syam juru bicara Puang La’lang mengatakan bahwa dengan perdamaian ini kita bisa saling jalan beriringan dan saling berkoordinasi.
“MUI laksanakan kegiatan nya, TAJUL Khalwatiyah Syeikh Yusuf Gowa juga jalankan ajarannya sesuai dengan Pahamnya, Pemkab gowa juga kerjakan Programnya dan Pihak Kepolisian juga melaksanakan tugasnya mengayomi masyarakat.
Olehnya itu kata dia. Dengan terjadinya kesempatan damai ini bahwa sudah jelas Thariqat Tajul Khalwatiayah Syekh Yusuf tidak sesat dan jangan lagi ada yang menyebar berita hoax kartu surga dan itu akan kena UU ITE , karena di dalam BAP pun tidak satupun ada kata tiket masuk surga. “Tegas Anwar Syam Juru Bicara Puang La’lang.
Laporan : JFR